Tempat Wisata
Mengenal Lebih Baik Tentara dan Alat Tempur di Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama di Kota Yogyakarta
13 Desember 2024
admin
0 View
Museum Pusat TNI-AD Dharma Wiratama merupakan museum khusus milik TNI Angkatan Darat yang menyajikan kisah perjuangan pada masa sesudah Indonesia merdeka. Lokasi museum ini terletak di pusat kota Yogyakarta tepatnya di jalan Jend. Sudirman No.75, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223. Dahulu bangunan ini adalah bekas Makorem 072/Pamungkas. Sejak tahun 80-an hingga sekarang telah menjadi museum TNI AD Dharma Wiratama. Museum ini mempunyai luas 1.564
Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama dahulu dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1904 dan digunakan untuk tempat tinggal para pejabat perkebunan Belanda di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Kemudian berpindah kepemilikan kepada Jepang pada tahun 1942 ketika Jepang menduduki daerah Yogyakarta. Salah satu peninggalannya adalah adanya Bunker Jepang di area museum.
Museum ini berisi koleksi alat-alat perang TNI AD ketika berjuang dahulu, mulai dari alat perang modern pada zamannya seperti Tank Stuart MK I dan II buatan Amerika, meriam, pistol, senapan, hingga alat perang sederhana seperti samurai, golok, dan beragam senjata lainnya. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat melihat display tiruan dapur umum pada zaman perang kala itu. Secara keseluruhan, museum ini menyimpan setidaknya kurang lebih 4.200-an koleksi benda.
Apabila kita berkunjung sendiri atau dalam kelompok kecil, maka
1. Lapor dan menulis data diri di piket depan
2. Masuk ke Museum
3. Apabila berkenan akan ditemani pemandu Museum
Sedangkan apabila berkunjung secara kelompok/bus, berikut ini tata cara masuk Museum:
1. Mengirim surat atau reservasi melalui WhatsApp kepada Kepala Museum
2. Lapor dan menulis data diri di piket depan
3. Mendapatkan pengarahan di aula Museum
4. Masuk Museum ditemani oleh pemandu
Museum Pusat TNI Angkatan Darat ini buka pada hari Selasa – Minggu pukul 08.00 – 15.00. Masuk ke museum ini tidak dipungut biaya alias gratis. Cukup isi buku tamu lalu pengunjung bisa menikmati museum serasa menjelajah waktu ke masa lampau,