Nusa Tenggara Timur (NTT) menawarkan berbagai macam tempat wisata yang mengagumkan.  NTT memiliki bentang alam yang sangat indah baik yang ada di darat maupun perairan.  Salah satunya adalah Taman Nasional Komodo. Taman nasional ini terdiri atas tiga pulau besar yaitu, pulau Komodo, pulau Rinca, dan pulau Padar serta beberapa pulau kecil lainnya. Wilayah darat taman nasional ini 603 km² dan wilayah total adalah 1817 km².

Secara administratif Taman Nasional Komodo termasuk dalam wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Untuk mengakses ke Taman Nasional Komodo, wisatawan bisa melalui 2 jalur, yaitu jalur udara dan jalur laut.  

Untuk jalur udara, wisatawan dapat naik pesawat melalui bandar udara terdekat yang melayani penerbangan ke bandar udara Komodo di Labuan Bajo. Labuan Bajo adalah sebuah kota kecil di bagian barat Pulau Flores. Labuan Bajo merupakan pintu gerbang bagi wisatawan yang ingin memulai menjelajahi Taman Nasional Komodo. Selanjutnya wisatawan naik kapal untuk menjelajahi Taman Nasional Komodo. Untuk jalur laut, wisatawan dapat menggunakan kapal.  Pilihlah pelabuhan yang menyediakan keberangkatan yang melayani pelayaran menuju Pelabuhan Labuan Bajo di NTT.

Taman Nasional komodo terletak di kawasan Wallacea Indonesia, yaitu kawasan yang terbentuk dari pertemuan dua benua yang membentuk deretan unik kepulauan bergunung api. Kawasan ini terdiri atas campuran burung serta hewan dari kedua benua yaitu Australia dan Asia. 

Terdapat 254 spesies tumbuhan yang berasal dari Asia dan Australia di Taman Nasional Komodo. Selain itu, juga terdapat 58 jenis binatang dan 128 jenis burung. Perpaduan berbagai vegetasi di Taman Nasional Komodo memberikan lingkungan yang baik bagi berbagai jenis binatang dalam kawasan ini.

Daya tarik utama Taman Nasional Komodo yaitu reptil raksasa purba Biawak Komodo (Varanus komodoensis).  Wisatawan dapat melihat secara langsung kehidupan biawak raksasa ini di habitat aslinya.  Daya tarik pendukung di Taman Nasional Komodo adalah panorama padang savana, panorama bawah laut, pantai, dan berbagai macam satwa yang dilindungi di wilayah Taman Nasional ini.

Taman Nasional Komodo dijaga ketat oleh Balai Taman Nasional Komodo dengan melibatkan masyarakat setempat. Wisatawan dapat mengamati Biawak Komodo secara langsung di beberapa resort yang dibuka untuk aktivitas wisatawan, diantaranya Resort Loh Buaya (Pulau Rinca), Resort Loh Liang (Pulau Komodo), dan Resort Padar Selatan (Pulau Padar).

Objek wisata pendukung lainnya adalah trekking di Padar Selatan, trekking di Loh Liang, trekking di Loh Buaya, trekking dan snorkeling di Gililawa, sunbath dan snorkeling di pantai pink, wildlife watching di pulau Kalong, snorkeling dan diving di Taka Makasar. Di Taman Nasional Komodo , wisatawan akan disuguhkan pemandangan menarik dan sangat instagramable yang sayang sekali untuk dilewatkan.

Taman Nasional Komodo terletak tepat di segitiga terumbu karang Asia Pasifik, Hal ini menjadikan Taman Nasional Komodo menjadi salah satu surga bawah laut di dunia. Terdapat kurang lebih 100 situs menyelam kelas dunia yang selalu menjadi incaran para penyelam, ilmuwan, maupun fotografer profesional dari seluruh penjuru dunia. 

Pemanfaatan ruang dalam beberapa kawasan Taman Nasional Komodo untuk aktivitas wisata diizinkan pada zona-zona tertentu.  Sepanjang aktivitas tersebut tidak merusak dan mengancam kelestarian ekosistem satwa Komodo serta spesies lainnya baik di darat maupun perairan.  Saat berada di Taman Nasional Komodo, wisatawan diwajibkan mengikuti peraturan yang berlaku.  Wisatawan tidak boleh memberi makan Biawak Komodo maupun satwa liar lainnya karena bisa mempengaruhi kemampuan satwa-satwa tersebut bertahan hidup di alam liar. Wisatawan juga dilarang berkemah dan menyalakan api di kawasan Taman Nasional Komodo. Selain itu wisatawan dilarang membuang sampah sembarangan.